Sinergitas Dengan Dinas Kesehatan, Lapas Slawi Gelar VCT Rutin Untuk Warga Binaan

    Sinergitas Dengan Dinas Kesehatan, Lapas Slawi Gelar VCT Rutin Untuk Warga Binaan
    Dok. Humas Lapas Slawi

    Slawi - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Slawi Kanwil Kemenkumham Jawa Tengah melaksanakan Voluntary Counseling and Testing HIV/AIDS (VCT), bertempat di Dr Sahardjo Lapas Slawi. Senin (05/12/2022).

    Kegiatan ini terlaksana berkat sinergitas antara Lapas Slawi dengan Dinas Kesehatan Kabupaten Tegal melalui Puskesmas Kambangan. Tim Kesehatan yang berjumlah 12 orang kemudian yang akan melakukan pemeriksaan pada 120 orang warga binaan. 

    Diawali dengan penyuluhan yang disampaikan oleh Kasubsi Perawatan Lapas Slawi, Ahmad Budi Hermanto. Menurut Budi VCT adalah langkah awal deteksi dini mencegah penyebaran dan penularan HIV/AIDS didalam Lapas. "Perlu diketahui bahwa VCT adalah kegiatan konseling dan tes HIV sebagai langkah awal dan deteksi dini terhadap pencegahan dan penularan HIV/AIDS di dalam Lapas, sehingga dapat ditangani dengan cepat dan tepat sasaran". Budi menjelaskan. 

    Lebih lanjut, sosialisasi dan konseling ini dilakukan guna meningkatkan pemahaman dan pengetahuan warga binaan terhadap bahaya HIV/AIDS serta mengetahui faktor risiko dan menghindari perilaku yang dapat menyebabkan penyebaran HIV/AIDS. Dari kegiatan VCT pada 120 orang warga binaan tersebut dinyatakan negatif.

    (Humas Lapas Slawi) 

    kemenkumham jateng lapas slawi cvt dinas kesehatan
    RIO BANI RYANDINO

    RIO BANI RYANDINO

    Artikel Sebelumnya

    Jajaran Kanwil Kemenkumham Jateng Hadiri...

    Artikel Berikutnya

    Kemenkumham Jateng Ikuti Seminar Peta Jalan...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Polri TV: Transparan - Informatif - Terpercaya
    BINUS Learning Community Palembang Mengadakan Kegiatan Pengabdian kepada Masyarakat (PKM) dengan Tema "Cara Mudah Menentukan Harga Jual Produk yang Tepat!"
    Hendri Kampai: Merah Putih, Bukan Abu-Abu, Sekarang Saatnya Indonesia Berani Jadi Benar